Tuesday, January 20, 2009

Mbak D's Note

I read this note on my friend's fb page. It's really touching, so here it is:

Children...the center of my being.
Today at 4:26am


Pagi tadi gedebukan kesana kemari (as usual) after a long weekend gak ke mandiga... Kebetulan musti ngeladenin tamu dari luar Mandiga.

Ehhhh...lihat sesosok manusia kecil lincah kesana kemari bawa makanan minumannya sendiri. Aaaahhhh... the little boy yang kemarin minum air aki ! He is BACK! Daaannn....just like what he was before! Aduh, Tuhan.. Terima Kasih.

He is healed, and (hopefully) with minimal problems in his intestines. Memang benar kayaknya, bahwa anak-anak spesial ini dilindungi malaikat ya?

Gak sempat berhandai-handai (kecuali sangat bersyukur bahwa Allah sekali lagi sudah membuktikan kebesaranNya), sudah harus ngeladenin tamu... Naaahhhh... in the middle of it, anakku sms:

Ikhsan: 'kapan teman belajar'
Aku: 'kamis 22 januari 2009'
I : laki laki perempuan
A: perempuan
I : cantik pintar
HALAAAAAHHHHHH....resek ah!
A: ikhsan tidak pilih teman
I: ikhsan mau pilih
A: tidak boleh pilih.
I: cantik pintar tidak berisik
A: Ikhsan tidak boleh pilih teman. Ibu marah.
I : harus pilih
A: (udah mulai bete) TIDAK HARUS.
I: pintar bahasa indonesia, matematika, fisika, biologi
(LHO? Ini nyari temen belajar atau cari guru, sih???)

A: Tidak pilih teman.
*lagi ngotot juga en lagi mode ngajak berantem anak remaja menyebalkan*

I: rumah cipinang harus pintar

HHhaaallllaaaaahhhhhh..... gak tahu dateng dari mana, rupanya dia punya persepsi bahwa "kalau di Mandiga itu, belajarnya masih yang gampang2, jadi kalau di rumah cipinang, sudah harus pintar".
Blagu banget sih?

Kayaknya dia nguping deh, sewaktu aku malem sebelumnya telpon gurunya untuk diskusi tentang materi belajar teman belajarnya itu. Nyebelin 'kan???
Ibunya diem aja lah mendingan. Puyeng.

On the other hand...terselip juga kebanggaan hati bahwa anakku yang autis ini, yang segera akan 18 tahun ini, punya kriteria:
- cantik saja, gak oke
- pintar saja, masih oke
- yang paling oke, pintar dan cantik
- tidak pintar? aaahhhh...males aaaahhhhhh

Hm.
Bagusnya merasa apa nih?
Bingung, senang, bangga, sebel, kesal, terpesona...

Well, life is full of choices.... I chose to be happy for him.
I'm surely amazed of God's creation....but bottomline, I'm just happy to have him with me.
I'm also very happy that I'm given the chance to be with children, as I love them so much... with all my heart.

Terima kasih Tuhan, atas karuniaMu dalam bentuk Ikhsan Priatama.

I love you, Ikhsan... just the way you are.

No comments: